Menjadi Debora Muda Masa Kini

Kata Alkitab / 21 January 2017

Kalangan Sendiri

Menjadi Debora Muda Masa Kini

Elisabeth Caterina Contributor
17439
Di dalam diri Seorang Wanita terdapat kemampuan yang tidak kalah dengan seorang pria. Tuhan bisa memakai wanita untuk memimpin sekalipun wanita yang masih muda. Pada zaman sekarang ini, banyak sekali wanita – wanita muda menjadi seorang pemimpin. Akan tetapi, menjadi seorang pemimpin yang berkenan di mata Tuhan tidaklah mudah. Tokoh wanita yang terkenal di dalam Alkitab dan menjadi inspirasi bagi wanita adalah Debora. Debora Merupakan tokoh wanita yang menjadi pemimpin atas bangsa Israel.  Seorang wanita yang Tuhan pakai secara luar biasa, kisah hidupnya dapat kita pelajari di dalam kitab Hakim-Hakim 4 -5. Namun, sering kali wanita muda merasa tidak mampu memimpin orang – orang yang Tuhan percayakan di dalam hidupnya, misalnya: merasa tidak mampu atau tidak percaya diri menjadi pemimpin di sekolah / Kampus (Ketua Osis / Ketua Badan Executive Mahasiswa / Ketua Senat ), menjadi pemimpin di perusahaan (supervisor, manager atau direktur) atau menjadi pemimpin rohani di bidang pelayanan tertentu di gereja. Berikut ada beberapa hal yang perlu wanita muda ketahui untuk menjadi Debora muda masa kini, yaitu :

1. Tuhanlah yang Memilihmu

Kamu menjadi seorang pemimpin saat ini bukanlah suatu kebetulan tetapi ada maksud Tuhan di dalamnya. Karena Tuhanlah yang memilihmu menjadi seorang pemimpin. Tuhan punya rencana ketika kamu menjadi seorang pemimpin, salah satunya menjadi berkat bagi banyak orang atau menghasilkan banyak buah yang tetap untuk kemuliaan Tuhan. Sekalipun kamu tidak mengerti mengapa harus kamu yang menjadi pemimpin padahal kamu merasa masih muda, belum berpengalaman dan orang–orang yang kamu pimpin lebih tua dari dirimu, lebih pintar atau lebih pengalaman,  tapi percayalah bahwa ada maksud Tuhan menjadikanmu seorang pemimpin. Firman Tuhan mengatakan bahwa, "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu." (Yohanes 15:16).

2.  Butuh Wahyu Tuhan
Kamu mungkin bisa menjadi pemimpin tanpa mengandalkan Tuhan tetapi hasil dari kepemimpinanmu tidak akan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan Tuhan. Kamu butuh wahyu Tuhan sehingga kamu tidak dengan sembarangan dalam memimpin atau memimpin dengan kekuatanmu sendiri. Oleh karena Itu, Berdoalah kepada Tuhan untuk meminta apa yang harus kamu lakukan dalam memimpin, langkah – langkah apa yang harus kamu lakukan atau keputusan – keputusan seperti apa yang akan kamu ambil, sehingga Tuhan akan memberikanmu hikmat / pewahyuan dalam memimpin dan kepemimpinanmu menjadi berkat / teladan bagi orang – orang yang berada di bawah kepemimpinanmu dan di sekitarmu. "Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum (Amsal 29:18).”

3.  Perbesar Kapasitasmu

Seperti kisah hamba yang dipercayakan dua talenta dan lima talenta dan mereka mengembangkan talenta tersebut ( Matius 25 : 14-30), demikian juga kamu yang saat ini sedang Tuhan percayakan menjadi pemimpin perlu memperbesar kapasitasmu, jangan merasa cukup puas dengan apa yang ada saat ini / apa yang telah kamu lakukan di dalam memimpin. Untuk memperbesar kapasitas kamu, salah satunya caranya, yaitu kamu dapat membaca buku yang butuhkan dalam kepemimpinanmu atau kamu berdiskusi dengan pemimpin diatasmu / otoritasmu. Kesetiaanmu dalam memimpin bukan menjaga apa yang sudah ada, tetapi memultiplikasi apa yang Tuhan percayakan. Mungkin kelihatannya tidaklah mudah, kamu merasa lelah dalam memimpin tetapi nanti – nantikanlah Tuhan supaya kamu mendapat kekuatan baru dan menjadi kuat, seperti tertera di dalam  Yesaya 40 : 31, "Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”  

4.  Miliki Hati Anak

Sebagai seorang pemimpin, kamu tetaplah rendah hati dan tidak sombong, serta harus memiliki hati anak yaitu hati yang mau diajar, dinasehati dan ditegur. Karena menjadi seorang pemimpin tidak selamanya benar, kadang kala ada kesalahan yang mungkin tanpa sengaja dilakukan, atau terkadang membutuhkan masukan ataupun kritikan dari orang lain. Ingatlah jabatan yang Tuhan percayakan kepadamu saat ini bukanlah milikmu tapi milik Tuhan dan itu hanyalah sebuah titipan kepadamu."Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan direndahkan; hanya TUHAN sajalah yang maha tinggi pada hari itu (Yesaya 2:17).”

Kiranya dari beberapa hal yang telah disebutkan diatas, dapat membuat kamu wanita muda semakin semangat untuk menjadi teladan dalam memimpin. Tuhanlah yang akan memampukanmu menjadi seorang Debora masa kini dan biarlah lewat kepemimpinanmu, nama Tuhan dimuliakan.


ECP

Tulisan ini adalah kontribusi dari visitor Jawaban.com, Anda juga dapat berbagi dan menjadi berkat dengan berbagi kisah inspiratif, kesaksian, renungan, pendapat Anda tentang isu sosial atau berita yang terjadi di lingkungan dan gereja Anda dengan menguploadnya langsung melalui fitur Berani Bercerita di Jawaban.com, info lebih jelas KLIK DISINI.

Halaman :
1

Ikuti Kami